MUKADIMAH

NASKAH Proklamasi Kemerdekaan kita tidak disusun dan diproklamirkan oleh pemuda dan pemudi yang sedang mabuk. Tetapi oleh para pejuang , pemikir yang sehat dan bertanggung-jawab atas bangsanya.

Dalam tutur bahasa kesenian, seorang penyair menggambarkan sebagai berikut: Serumpun bambu bertahan dalam badai, mereka bak manusia yang ulet, mengatasi kesukaran serumpun bangsa, sentosa, tegak, dan mengolah kerja, sehingga mampu mengubah jurang menjadi panorama yang indah. Mereka tanpa obat, tanpa candu, dan emoh narkoba.

Andaikan rumpun bangsa kita ini seideal syair tadi, tentunya bangsa kita sudah jaya sejak dulu. Dari Sabang sampai Merauke, mereka membangun jembatan hati, dari pulau ke pulau, merajut budaya, kesenian, tradisi, dan agama, menjadi rukun dan toleran satu sama lain.

Kini bumi Indonesia penuh ancaman narkoba. Setiap hari konon berjatuhan 40 orang mati karenanya, sedang jutaan generasi muda lainnya dalam kesakitan dan dalam cengkeramannya.

Maka, saatnya kini kita proklamirkan lagi, sebuah Gerakan Kebangsaan Perang Melawan Narkoba, dan gerakan ini bukan dilakukan oleh pemuda bangsa yang tengah mabuk. Allah SWT Maha Tahu.

Untuk itu kita mohon bimbinganNya.

H.HARDI

Ketua Umum

Thursday, April 26, 2007

DEKLASARI CABANG SIAN JAWA TIMUR DI PONOROGO

Bertepatan dengan penyelenggaraan Grebeg Suro, Ketua SIAN H. Hardi meresmikan berdirinya SIAN Jawa Timur di Ponorogo, Januari 2007 lalu.

PONOROGO - "Kalau melihat korban yang meninggal karena narkoba, kita jadi prihatin. Makanya kita harus bisa memerangi narkoba bersama pemerintah mulai kalangan atas hingga akar rumput," demikian dikatakan Brigjen Muji Waluyo, dari BNN pusat saat mengunjungi kantor SIAN (Seniman Anti Narkoba) di Ponorogo, Kamis, 18 Januari 2007 lalu. Kebetulan, Muji Waluyo juga inisiator SIAN.


Menurut Inisiator SIAN ini, peredaran narkoba sudah tidak bisa ditolerir lagi. Sebab, dampak yang ditimbulkan membayakan generasi bangsa maupun masa depannya kelak. Apalagi, sekitar 3,6 juta jiwa dinyatakan sebagai korban narkoba. Sementara, total dana peredaran narkoba sendiri mencapai Rp 2,9 triliun per tahun.

"Makanya kita akan melakukan perang tapi tidak secara fisik. Tapi secara persuasif termasuk melibatkan para seniman kita," jelas jenderal bintang satu ini sambil mengingatkan kematian penyanyi Alda Risma yang tewas diduga kuat akibat overdosis narkoba.

Dalam deklarasi SIAN Jawa Timur itu, H Hardi, Ketua PB SIAN mengutip slogan "Batoro Katong Membangun Ponorogo dengan Dasar Toleransi" Dikemukakan, melalui perayaan Grebeg Suro dengan semangat Batoro Katong (pendiri Ponorogo, Red) kita kokohkan untuk memberantas peredaraan narkoba, jelas Hardi didampingi Kristianto, tokoh Jatim dan Sekkab, Luhur Karsanto juga Ketua SIAN Jatim M. Anam Ardiansyah. (tya/Indopos)


1 comment:

Admin said...

Selamat atas Deklarasi Cabang SIAN Jawa Timur di Ponorogo...

semoga sukses selalu...