
PONOROGO - "Kalau melihat korban yang meninggal karena narkoba, kita jadi prihatin. Makanya kita harus bisa memerangi narkoba bersama pemerintah mulai kalangan atas hingga akar rumput," demikian dikatakan Brigjen Muji Waluyo, dari BNN pusat saat mengunjungi kantor SIAN (Seniman Anti Narkoba) di Ponorogo, Kamis, 18 Januari 2007 lalu. Kebetulan, Muji Waluyo juga inisiator SIAN.
Menurut Inisiator SIAN ini, peredaran narkoba sudah tidak bisa ditolerir lagi. Sebab, dampak yang ditimbulkan membayakan generasi bangsa maupun masa depannya kelak. Apalagi, sekitar 3,6 juta jiwa dinyatakan sebagai korban narkoba. Sementara, total dana peredaran narkoba sendiri mencapai Rp 2,9 triliun per tahun.
"Makanya kita akan melakukan perang tapi tidak secara fisik. Tapi secara persuasif termasuk melibatkan para seniman kita," jelas jenderal bintang satu ini sambil mengingatkan kematian penyanyi Alda Risma yang tewas diduga kuat akibat overdosis narkoba.
Dalam deklarasi SIAN Jawa Timur itu, H Hardi, Ketua PB SIAN mengutip slogan "Batoro Katong Membangun Ponorogo dengan Dasar Toleransi" Dikemukakan, melalui perayaan Grebeg Suro dengan semangat Batoro Katong (pendiri Ponorogo, Red) kita kokohkan untuk memberantas peredaraan narkoba, jelas Hardi didampingi Kristianto, tokoh Jatim dan Sekkab, Luhur Karsanto juga Ketua SIAN Jatim M. Anam Ardiansyah. (tya/Indopos)
1 comment:
Selamat atas Deklarasi Cabang SIAN Jawa Timur di Ponorogo...
semoga sukses selalu...
Post a Comment