
SIAN Gandeng Kedutaan Australia
PENYALAH-GUNAAN narkoba terutama usia remaja - bahkan anak-anak - terus bertambah. Korban yang meninggal akibat obat haram ini juga terus berjatuhan. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) dari bulan Januari – Oktober 2006, sudah 15.758 anak usia sekolah menjadi korban narkotiba.
Dari jumlah korban sebanyak itu tercatat anak usia setingkat SD berjumlah 227 orang. Tingkat SLTP 4012 orang. SMU 1089 dan tingkat Perguruan Tinggi 433 orang.
Data yang dikeluarkan BNN sungguh mencengangkan dan mengenaskan, sekaligus mengerikan. Dan kita menjadi prihatin. Jika dipresentasikan – dari data tersebut - maka tidak kurang dari 40 jiwa melayang setiap hari atau 15 ribu jiwa lebih menjadi korban selama setahun. Kiranya, jika dihitung dari sisi biaya, hal ini pastilah merupakan suatu pemborosan yang sangat merugikan. Setidaknya dibutuhkan pembelanjaan narkoba sebesar Rp 11, 3 triliun. Angka fantastik!
Lantas apa yang mesti kita lakukan? Bisa-bisa terjadi lost generation! Selama ini lost generation dikarenakan kurang gizi, rendahnya dunia pendidikan, tetapi kini bisa juga karena penyalah-gunaan narkoba. Narkoba justru tidak bisa dipandang sebelah mata, dan bisa – bisa malah sebagai faktor penting dalam lost generation. Sejalan dengan hal itu, tidaklah salah kredo Figh Against Drugs alias Perang Melawan Narkoba perlu terus menerus didengungkan.
Seniman
Salah satunya Lomba Lukis Anak-anak yang pelaksanaannya pada hari Minggu 27 Mei 2007 ini. Lomba ini diadakan sekaligus dalam rangka Hari Anti Narkotika Indternasional 2007 dengan tema “Perang Melawan Narkoba”.
Perlu dijelaskan lomba lukis anak-anak ini merupakan salah satu cara untuk mengenalkan kepada anak-anak sejak usia dini, agar mereka mengenal dan tahu betapa berbahayanya narkoba bagi perkembangan masa depan mereka. Masa kanak-kanan adalah masa yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Kegiatan lomba lukis anak-anak yang tempat penyelenggaraannya di Balai Kasih Sayang Pamardisiwi, Jalan MT. Haryono No. 11 Cawang , Jakarta Timur, tidak lain tindakan nyata yang diperbuat
“Sehingga kedepannya nanti sangat baik bagi perkembangan serta pembentukan kepribadian maupun perilaku anak-anak, guna melakukan hal positif untuk meraih cita-cita mereka kelak “ kata H. Hardi –pelukis senior- Ketua Umum SIAN.
Dalam pelaksanaan Lomba Lukis Anak-Anak ini yang jurinya terdiri dari unsur pendidik, pelukis, dan dosen, pihak SIAN selain mendapat dukungan dari BNN, juga menggandeng pihak luar yang sama-sama peduli terhadap bahaya gelap narkoba, yakni Kedutaan Australia.
Pihak Kedutaan
No comments:
Post a Comment